Seorang pria berinisial D, warga Kebonarum, Klaten, Jawa Tengah membuat kehebohan karena bersemedi di jalan. Mengambil sikapduduk bersila seperti bersemedi di simpang lima Plaza Klaten. "Yang bersangkutan inisial D, warga Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum. Sempat dibawa ke rumah singgah," ungkap Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten, Joko Priyanto.
Menurutnya, orang tersebut oleh polisi akhirnya dibawa ke rumah singgah. "Awalnya itu hari Senin di simpang empat Mlaran, dibawa polisi dan diserahkan ke rumah singgah," terang Joko. Joko menjelaskan saat itu proses penilaian masih berjalan dan belum selesai, namun keluarganya menjemput yang bersangkutan bersamaan dengan Polres Klaten.
Selain beraksi di simpang lima Plaza Klaten, ternyata aksi serupa dilakukan Selasa (23/2/2022) siang di Jalan Mayor Sunaryo, Sangkal Putung, Klaten Utara. Petang harinya beraksi di Jalan Basin Gayamprit. Hal tersebut diungkap oleh Darno (62) yang sehari hari bekerja sebagai juru parkir di Sop Pak Min yang berlokasi di perempatan Jalan Mayor Sunaryo, Sangkal Putung, Klaten Utara.
"Itu sekitar jam 10, duduk di perempatan situ (menunjuk ke jalan)," terangnya. Menurut Darno, pria tersebut sempat dibawa ke pinggir jalan setelah melakukan aksinya semedi di tengah jalan. "Kemarin 2 kali dia seperti itu (semedi di tengah jalan), di bawa kepinggir sama Pak Polisi tapi balik lagi. Terus duduk lagi selang sebentar jalan sendiri," terangnya.
"Dia bertapa di situ sekitar 15 menit, cuma diam saja, tapi yang terakhir ditarik sambil dibopong 3 orang," jelasnya. Darno menjelaskan bahwa orang tersebut masih muda, berambut gondrong, kurus, tinggi, menggunakan baju, celana hitam serta menggunakan sendal putih. Namun dia tidak mengetahui nama dan asal orang tersebut.
Hal yang sama juga diceritakan oleh Ita Mundari (32) pemilik warung angkringan di depan Pasar Gayamprit, Klaten Selatan. "Kemarin kejadian pukul 18.30, posisi bertapa di tengah jalan," kata Ita. Dia menjelaskan saat kejadian itu sudah berkemas dan mendorong gerobak angkringannya untuk dititipkan.
"Waktu itu saya dorong gerobak untuk parkir tapi belum ada orang itu, setelah balik lihat orang itu udah semedi di tengah jalan," ucap Ita. "Terus pria itu disamperin sama bapak bapak yang beli bubur, disuruh minggir tapi enggak mau," jelasnya. "Karena kekeh enggak mau, akhirnya bapak ini nyari temen buat gotong orang itu, dibawa di depan counter hp," sambungnya.
Saat dibawa, pria tersebut masih dalam keadaan bersila dan tangannya seperti orang sedang bertapa. Tak berselang lama setelah dibawa kepinggir jalan, pria tersebut langsung berjalan meninggalkan lokasi. Ita menambahkan bahwa orang tersebut tidak mirip ODGJ karena badannya bersih dan pakaiannya juga rapih.
"Orangnya itu bersih, enggak kayak ODGJ yang kumuh," jelasnya. "Kemarin waktu disini pakaiannya putih, celana hitam, pakai kopiah, masih muda, rambut gondrong, badanya bersih, dan kayaknya habis keramas juga," imbuhnya.